Sabtu, 24 Desember 2011

Topologi Jaringan BUS, RING, STAR dan MESH

1. Topologi BUS

Topologi BUS merupakan beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data(bus). Topologi BUS menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehingga setiap perangkat harus bergantian menggunakan saluran tersebut. Oleh karena itu hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat.
Kelebihan topologi BUS:
  1. Apabila akan menambah komputer dan node tidak akan menganggu operasi yang telah dijalankan.
  2. Biaya instalasi sangat murah
  3. Jarak LAN tidak terbatas dan tidak membutuhkan banyak kabel.
  4. Topologi BUS sangat sesuai untuk rangkaian yang kecil
Kekurangan topologi BUS:
  1. JIka kabel tulang belakang(backbone) nodenya bermasalah maka rangkaian tidak berfungsi.
  2. Memerlukan terminator untuk kedua ujung kabel tulang belakang.
  3. Perlu pengulang(repeater) jika jarak LAN jauh.
  4. Sulit untuk  expand (menambah) jaringan.
  5. Kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat karena harus bergantian menggunakan saluran.
 2. Topologi RING

Pada topologi RING setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer terakhir terhubung ke komputer yang pertama. Penempatan kabel yang digunakan dalam Ring menggunakan desain yang sederhana. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Kelebihan topologi RING:
  1. Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token
  2. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Kekurangan topologi RING:
  1. Apabila ada satu komputer dalam Ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  2. Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi Ring.
  3. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  4. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

3. Topologi STAR

Dalam topologi STAR,semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), ddigunakan dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan Hub. Toplogi Star merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada BUS dan karena semua komputerbdan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Kelebihan  topologi STAR:
  1. Mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi Star tanpa menggangu jaringan yang sedang berlangsung.
  2. Pusat dari jaringan Star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kesalahan yang terjadi dalam jaringan.
  3. Apabila ada salah satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan Star.
  4. Kita dapat menggunakan beberapa kabel di dalam jaringan yang sama dengan Hub yang dapat mengaomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan topologi STAR:
  1. Memiliki satu kesalahan, terletak pada Hub, artinya jika Hub pusat mengalami kegagalan maka seluruh jaringan akan gagal untuk beropersi.
  2. Memerlukan alat pada central point untuk membroadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).
  3. Membutuhkan lebih banyak kabel, karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.

4. Topologi Jaringan MESH

Topologi MESH adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya secara langsung ke peeangkat lainnya yang ada dalam jaringan. Akibatnya dalam topologi Mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Kelebihan topologi MESH:
  1. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja .
  2. Memiliki sifat Robust, yaitu apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer yang lainnya.
  3. Privacy dan security pada topologi Mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat di akses oleh komputer lainnya.
  4. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Kekurangan topologi MESH:
  1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O,semakin banyak komputer didalam topologi Mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan Port I/O.
  2. Membutuhkan biaya yang relatif mahal.
  3. Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung  dengan komputer yang lainnya maka instalasi  dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  4. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan didalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar